DIRECT INDIRECT SPEECH
(PRESENT)
PENGERTIAN
a) Direct Speech
Direct Speech merupakan kalimat langsung yang
diucapkan secara langsung oleh sang pembicara dimana di dalam tulisannya Direct
Speech menggunakan tanda petik dua (apostrophe) di awal dan di akhir kalimatnya
sebagaimana di dalam teks percakapan. Perhatikan contoh di bawah ini:
Rita says to me: “You are the best friend that I have
ever had in my life!”
Rita berkata kepada saya: “Kamu adalah teman terbaik yang pernah saya miliki di hidup saya!”
Rita berkata kepada saya: “Kamu adalah teman terbaik yang pernah saya miliki di hidup saya!”
b) Indirect Speech
Indirect Speech merupakan kalimat tidak langsung yang
diutarakan atau diucapkan baik oleh orang lain atau pun oleh dirinya sendiri
dan bentuknya tidak sama dengan kalimat langsung. Perhatikan contoh di bawah
ini:
Rita says to me that I am the best friend that she had
ever had in her life.
Rita berkata kepada saya bahwa saya adalah teman terbaik yang pernah dia miliki di hidupnya.
Rita berkata kepada saya bahwa saya adalah teman terbaik yang pernah dia miliki di hidupnya.
Kalimat Direct dan Indirect masing – masing memiliki
induk kalimat dan anak kalimat. Induk kalimat disebut dengan introduce phrase
dan berwarna ungu pada contoh di atas. Sedangkan anak kalimat disebut dengan
reported words dan berwarna merah pada contoh di atas.
Aturan dalam Penulisan Direct dan
Indirect Speech
Perubahan kalimat langsung (direct speech) ke dalam
kalimat tidak langsung (indirect speech) dalam penulisannya terdapat beberapa
aturan sebagai berikut:
1. Tenses
Hal
pertama yang berubah dari Direct Speech menjadi Indirect Speech yaitu tenses
seperti tabel di bawah ini:
No.
|
Direct
|
Indirect
|
1.
|
Simple Present
|
Simple Past
|
2.
|
Present Continous
|
Past Continous
|
3.
|
Present Perfect
|
Past Perfect
|
4.
|
Present Perfect Continous
|
Past Perfect Continous
|
5.
|
Simple Past
|
Past Perfect
|
6.
|
Past Continous
|
Past Continous
|
7.
|
Past Perfect
|
Past Perfect
|
8.
|
Past Perfect Continous
|
Past Perfect Continous
|
9.
|
Simple Future
|
Past Future
|
10.
|
Future Continous
|
Past Future Continous
|
11.
|
Future Perfect
|
Past Future Perfect
|
12.
|
Future Perfect Continous
|
Past Future Perfect Continous
|
2. Time and
Place
Selain
tenses, keterangan waktu dan tempat juga ikut berubah dalam kalimat Direct
menjadi kalimat Indirect. Perhatikan tabel di bawah ini:
No.
|
Direct
|
Indirect
|
1.
|
Yesterday
|
The day before
|
2.
|
Now
|
Then
|
3.
|
Tonight
|
That night
|
4.
|
Today
|
That day
|
5.
|
Tomorrow
|
The day after / the following day
|
6.
|
Next week
|
A week after / the following week
|
7.
|
Here
|
There
|
8.
|
This
|
That
|
9.
|
These
|
Those
|
Note:
Kita boleh menggunakan Present Tense atau
Past Tense jika kebenarannya masih terjadi hingga saat ini. Contoh:
“My name is Aiden,” he said. Maka bentuk
Indirect nya yaitu: He said his name was Aiden, atau He said his name is Aiden.
3. Bentuk Kalimat
Selain hal – hal yang disebutkan di atas,
bentuk kalimat juga mempengaruhi perubahan kalimat Direct ke kalimat Indirect.
1). Statement (Kalimat
pernyataan)
Dalam kalimat langsung (direct speech), kata yang
dipakai dalam induk kalimat (introduce phrase) tidak hanya said dan told saja,
akan tetapi dapat menggunakan kata – kata seperti suggested, admitted, advised,
begged, ordered, promised, replied, agreed, dan lain – lain. Sedangkan dalam
kalimat tidak langsung (indirect speech), perlu ditambahkan kata “that” untuk
menghubungkan induk kalimat (introduce phrase) dengan anak kalimat (reported
words).
Contoh:
ü
Direct Speech
Anna
suggested Rio: “I think you have to come to your girlfriend and apologize for
what you did to her.”
ü
Indirect Speech
Anna
suggested Rio that she thought he had to come to his girlfriend and apologized
for what he had done to her.
2). Command (Kalimat
perintah)
Command disini dapat berarti dua hal, yaitu menyuruh
dan melarang. Menyuruh dapat berarti melakukan (bersifat positif), sedangkan
melarang dapat berarti tidak melakukan (bersifat negatif).
a). Positif
(Menyuruh)
Dalam kalimat tidak langsung (indirect speech),
ditambahkan kata “to” untuk menghubungkan induk kalimat dengan anak kalimat.
Contoh:
ü
Direct Speech
The girl asked me: “Open the window!”
The girl asked me: “Open the window!”
ü
Indirect Speech
The girl asked me to open the window.
The girl asked me to open the window.
b). Negatif
(Melarang)
Dalam kalimat tidak langsung (indirect speech),
ditambahkan kata “not to” untuk menghubungkan induk kalimat dengan anak
kalimat.
Contoh:
ü
Direct Speech
Nita told Indah: “Don’t play outside alone!”
Nita told Indah: “Don’t play outside alone!”
ü
Indirect Speech
Nita told Indah not to play outside alone.
Nita told Indah not to play outside alone.
3) Question (Kalimat tanya)
Question disini terbagi menjadi dua, yaitu:
a). Jika pertanyaan menggunakan kata tanya
berupa 5W +1 H (what, where, when, who, why, how), maka kata tanya tersebut
menjadi penghubung antara induk kalimat (introduce phrase) dan anak kalimat
(reported words).
Contoh:
ü
Direct Speech
He asked me: “When will we go to your house?”
He asked me: “When will we go to your house?”
ü
Indirect Speech
He asked me when we would go to my house.
He asked me when we would go to my house.
b). Jika pertanyaan yang jawabannya berupa
yes/no, maka ditambahkan “if” untuk menghubungkan induk kalimat (introduce
phrase) dan anak kalimat (reported words).
Contoh:
ü
Direct Speech
The teacher asked Doni: “Have you done the assignment?”
The teacher asked Doni: “Have you done the assignment?”
ü
Indirect Speech
The teacher asked Doni if he had done the assignment.
The teacher asked Doni if he had done the assignment.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar